

TOKYO - Badai recall atau penarikan mobil karena kesalahan produksi terus berlanjut. Toyota Motor Corp (TMC) kemarin (9/2) secara resmi mengumumkan me-recall 437 ribu kendaraan jenis mobil berteknologi hybrid. Di antaranya, Prius, Prius Plug-in, Lexus HS250h, dan Sai. Penarikan itu dilakukan karena ada masalah pada sistem pengereman.
Jelas recall tersebut merupakan pukulan bagi TMC. "Toyota adalah perusahaan yang bukan tidak bisa membuat kesalahan. Kami bakal menghadapi kenyataan ini dan memperbaiki kesalahan itu. Keselamatan dan kenyamanan konsumen adalah yang terpenting," kata Presiden TMC Akio Toyoda dalam jumpa pers di Tokyo kemarin (9/2) sebagaimana dikutip Associated Press.
Itu merupakan penampilan kedua Toyoda sejak penarikan mobil Toyota pada 21 Januari. Sebelumnya, pada 5 Februari lalu, dia meminta maaf atas penarikan lebih dari 6 juta mobil Toyota. Dalam jumpa pers kali ini, Toyoda lebih mempersiapkan diri. Dia tidak lagi grogi menjawab pertanyaan-pertanyaan media asing dan membacakan pernyataan dalam bahasa Inggris setelah bahasa Jepang. "Kami akan berusaha secara maksimal untuk mengembalikan kepercayaan konsumen," tambahnya.
Dengan ditariknya ratusan ribu mobil hybrid itu, berarti dalam sebulan terakhir Toyota telah me-recall lebih dari 7 juta unit mobil. Penarikan pertama disebabkan persoalan tata letak karpet pada lantai yang bisa mengganggu kerja pedal gas (entrapment).
Sementara itu, recall Prius dan mobil hybrid lainnya dilakukan karena adanya 200 pengaduan di Amerika Serikat (AS) dan Jepang terhadap sistem pengereman. Pengereman tidak berfungsi dengan baik ketika kondisi cuaca dingin dan jalan bergelombang. Toyota mengklaim, masalah tersebut bisa diperbaiki dalam tempo 40 menit dengan perangkat lunak yang mengawasi kontrol rem anti penguncian. ''Mobil yang kami tarik adalah hasil produksi April tahun lalu," tutur Toyoda.
Toyoda juga memaparkan, di antara 437 ribu unit yang ditarik, yang terbanyak adalah Prius. Rinciannya, di Jepang tercatat 223 ribu unit, AS mencapai 133 ribu unit, dan Eropa 53 ribu unit. Untuk Lexus HS250h yang hanya dijual di AS, yang di-recall berjumlah 14.500 unit. Sisanya adalah Sai yang hanya untuk pasar Negeri Sakura. ''Mulai besok (hari ini, Red) mobil-mobil yang di-recall bisa diperbaiki," tambah Ryusuke Itazaki, kepala Departemen Recall Kementerian Transportasi Jepang.
Untuk memperbaiki citra Toyota, Toyoda telah menjadwalkan pergi ke AS. Dia bakal mengunjungi pabrik dan diler di Negeri Paman Sam untuk merapatkan barisan. Analis pun mengingatkan agar Toyota segera memberikan peringatan kepada konsumen Prius untuk mengurangi hilangnya kepercayaan terhadap produk Toyota. ''Kalau mereka tidak mengumumkan, citra mereka akan makin tercoreng," kata Ryoichi Saito, analis otomotif Mizuho Investors Securities di Tokyo.
Sebelum penarikan Prius, Toyota diperkirakan rugi hingga USD 2 miliar. Penarikan jenis hybrid itu diyakini membuat kerugian Toyota semakin besar. Namun, pengumuman recall tersebut tidak membuat saham Toyota terkoreksi. Kemarin saham Toyota naik 2,9 persen menjadi 3.375 yen. Meski demikian, nilai itu turun sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan sebelum 21 Januari ketika Toyota mengumumkan masalah gangguan pedal gas. (dio/bas)
***Cak CR; Kalau Mobdin dinas menteri di tariknya kapan ya...***
0 comments:
Post a Comment