Indonesia - Momentum perdagangan bebas Asean-China (FTA Asean-China) tak hanya mendatangkan produk impor China membanjiri pasar domestik, investasi baru dari negara Tirai Bambu itu juga mulai berdatangan di Indonesia.
Sebut saja mobil China bermerek Geely dan Cherry. Dua merek ini telah lebih dulu diimpor ke Indonesia dalam bentuk completely knocked down (CKD). Mobil Geely dirakit dengan menggunakan fasilitas Astra di Gaya Baru Motor, sementara Cherry di fasilitas grup Indomobil.
Namun, dalam waktu dekat, Geely akan langsung diproduksi di Indonesia. Bertempat di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, PT Geely Mobil Indonesia akan menggelontorkan investasi sebesar US$ 30 juta untuk pembangunan pabrik baru.
"Kami sudah mendapatkan lahan di Cikarang, tapi masalah lokasi masih dinegosiasikan," kata Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia, A Budi Pramono ketika dihubungi di Jakarta, Senin, 8 Januari 2010.
Dia yakin, pabrik mobil Geely akan terealisasi pada tahun ini. Pabrik tersebut berkapasitas produksi 10 ribu unit per tahun untuk kendaraan jenis sedan, MPV, dan SUV.
Budi Pramono menjelaskan, pabrik di Cikarang akan menjadi basis produksi di Asia Pasifik. Sementara sekitar 30 persen akan dijual di pasar Indonesia.
"Target kami memang pasar Asia Pasifik," ujarnya.
Ditemui terpisah, Direktur Jendral Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, alasan perusahaan China membangun pabrik di Cikarang untuk menarik pangsa pasar domestik. Itu karena konsumen lokal lebih percaya mobil buatan Indonesia dibandingkan mobil buatan China langsung.
"Ini alasan mereka untuk bangun pabrik di sini, daripada kirim mobil dari sana tidak laku mending merakit dari sini," kata Budi Darmadi.
Sejak Desember 2009, Gelly dirakit dengan fasilitas Gaya Baru Motor, sebanyak 5 unit mobil per hari untuk mobil jenis sedan berkapasitas 1.500 cc, atau sekitar 150 unit per bulan.
***Cak CR: Usaha bengkel bakalan tambah rame***
0 comments:
Post a Comment