
Sejarah baru tercipta di dunia sepak bola kita baru pertama kalinya timnas senior Indonesia tidak lolos di putaran final piala asia. Dari apa yang di tampilkan oleh anak asuh beny dolo pada saat melawan oman, tampak bahwasannya pemain kita seakan baru belajar bermain sepak bola.
Kecewa, itulah yang di rasakan di benak para penonton dan jutaan jiwa penduduk Indonesia yang mengikuti kiprah Timnas Indonesia di kancah internasional. Pelatnas jangka panjang dan milyaran dana yang di kucurkan untuk memoles timnas senior ini seakan menguap begitu saja setelah melihat hasil pertandingan kemarin.
Bahkan, salah seorang suporter, Hendri Mulyana, 20, berlari menuju tengah lapangan saat pertandingan memasuki injury time babak kedua. Warga Cikarang, Bekasi, itu malah menggiring bola dan mengarahkan ke gawang Ali Al Habsi, kiper Oman. Dia sempat dihadang striker timnas, Boaz Solossa. Namun, Boaz gagal menghentikan Hendri.
''Saya kecewa timnas tidak pernah menang,'' ujar Hendri yang melompat dari tribun penonton sektor 21.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes waswas atas sikap penonton yang nekat tersebut. Dia khawatir nama baik Indonesia, yang selama ini dikenal dengan para pendukung fanatiknya, bakal tercemar di mata AFC (Federasi Sepak Bola Asia). Dampaknya, AFC bisamenjatuhkansanksi.
''Sudah pasti nanti Indonesia dijatuhi sanksi denda dari Komisi Disiplin AFC. Bahkan, status tuan rumah Piala AFF 2010 bisa saja dipertimbangkan lagi oleh AFC,'' kata Nugraha.
Hanya di timnas junior yang sekarang masih berguru di Uruguay kita masih bisa berharap melihat penampilan terbaik Indonesia di masa mendatang. Meskipun mereka gagal di kualifikasi piala asia tetapi permainan yang di suguhkan sangat impresif bahkan melebihi para pemain seniornya. Asalkan satu hal, jangan sampai mereka terkontaminasi atmosfer liga local Indonesia yang parah,….parah dengan berbagai pelanggaran yang membahayakan pemain lawan, maupun kontroversi kepemimpinan wasit kita.
0 comments:
Post a Comment