AMARILLO - Ide dua karyawan pabrik perakitan senjata nuklir di Kota Amarillo, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS), ini sebenarnya sederhana. Berburu bebek untuk mengusir penat di hari libur. Tapi, celakanya, aktivitas sepele itu malah mengakibatkan alarm keamanan menyala hingga pabrik pun harus ditutup.
"Pabrik ditutup selama beberapa waktu sebagai langkah pencegahan," ujar salah seorang petinggi pabrik yang identitasnya dirahasiakan seperti dilansir BBC kemarin (18/1).
Petugas keamanan pabrik, konon, langsung membunyikan tanda bahaya begitu sejumlah individu dengan pakaian preman berjalan mengendap-endap di dekat pabrik. Petugas takut, pabrik yang di dalamnya tersimpan bahan-bahan nuklir aktif itu disabotase. Apalagi, dua orang yang belakangan diketahui sebagai karyawan pabrik itu menyandang senjata. Polisi setempat pun langsung dilibatkan. Sejumlah polisi dikerahkan untuk memeriksa "ancaman keamanan" yang dilaporkan para petinggi pabrik.
"Mereka hanya melakukan kegiatan yang biasa dilakukan warga setempat," ujar Sheriff Carson County Tam Terry.
Hanya, seiring perburuan berjalan, tim yang semula terdiri atas dua orang tersebut membengkak. Menurut Terry, dua karyawan pabrik yang punya ide berburu bebek itu pun tidak membayangkan perburuannya akan diikuti banyak orang.
Setelah menjalani pemeriksaan sebentar, dua karyawan yang tidak disebutkan identitasnya tersebut lantas dilepaskan. Polisi tidak menemukan adanya pelanggaran yang mereka lakukan. Apalagi, mereka juga sudah mengantongi izin untuk berburu bebek dari pemilik lahan di dekat pabrik.
****Cak CR: Buat bebek peking aja pak*****
0 comments:
Post a Comment